Sunday, July 11, 2010

REVIEW: Despicable Me


Bersyukurlah di tahun ini kita dapat menikmati film-film animasi yang menarik seperti How To Train Your Dragon, Shrek Forever After, serta Toy Story 3 yang baru saja tayang beberapa minggu lalu. Namun, dibalik studio-studio besar seperti Pixar dan Dreamworks yang menangani film-film animasi di atas muncul satu studio baru bernama Illumination Entertainment dengan film animasi pertamanya, Despicable Me. Sebetulnya saya sempat "memalingkan wajah" terhadap film ini sampai akhirnya tergoda untuk melihat trailernya. Lantas, muncullah komentar "Menggemaskan" dan "Lucu" di kepala saya setelah melihat bocah kecil yang membuat suara dengan memainkan pipinya dan makhluk-makhluk kecil berwarna kuning di dalam trailernya. Itulah kesan pertama yang saya dapatkan tentang film ini, kesan yang nyatanya juga saya dapatkan setelah menonton filmnya secara utuh.

Despicable Me sendiri bercerita tentang villain bernama Gru (Steve Carell) yang ingin mengembalikan serta mengembangkan pamor villainnya setelah dikalahkan oleh Vector (Jason Segel). Dengan dibantu Dr.Nefario (Russell Brand) dan para Minions, Gru berusaha melakukan pencurian terhebat yang pernah ada yaitu pencurian terhadap bulan. Tidak hanya masalah dengan pencuriannya saja yang harus Gru hadapi tetapi juga masalah barunya, yaitu munculnya tiga anak yatim piatu Margo, Edith, dan Agnes ke dalam hidup Gru.

Jujur saja film ini merupakan salah satu film animasi terbaik yang ada di tahun ini. Meskipun memang tidak adil apabila disandingkan maupun dibandingkan dengan animasi Toy Story 3 buatan Pixar yang juga muncul di tahun yang sama, Despicable Me ternyata mampu membuat saya tertawa terbahak-bahak disepanjang film. Kelucuan yang dilakukan oleh para Minions dan tingkah lagu Agnes yang menggemaskan menjadi salah satu poin yang menonjol dari film ini. Belum lagi dengan tingkah laku karakter-karakter lainnya. Cukup menarik memang bagaimana para Minions yang menjadi maskot film ini mendominasi scene-scene di dalam film.

Untuk voice actornya sendiri yang patut diacungi jempol adalah Steve Carell, yang mampu mengubah aksennya sendiri menjadi aksen baru yang unik khas Gru. Sedangkan untuk voice actor lainnya memang terkesan biasa dan mungkin hanya voice actor Agnes yaitu Elsie Fisher dan para voice actors Minions lah yang dapat menyita perhatian penonton. Penggunaan momentum efek 3Dnya juga tidak disia-siakan di sepanjang film terutama yang terletak di scene-scene yang diselipkan ketika credits di akhir film. Untuk soundtrack maupun music scorenya diproduseri oleh Hans Zimmer dan sepanjang film kita dapat mendengarkan lagu-lagu yang dinanyikan oleh Pharell Williams, termasuk salah satu diantaranya yang berjudul "Despicable Me" yang juga menjadi theme song film ini.

Overall, Despicable Me mampu membuat penontonnya puas ketika keluar dari bioskop dan meninggalkan beberapa kesan seperti ucapan "papoy papoy" para Minions atau mungkin wajah Agnes yang melekat di ingatan ketika mengucapkan "It's so fluffy!! I'm gonna die!". Ini merupakan awal yang bagus bagi perjalanan Illumination Entertainment dengan munculnya film animasi perdana mereka. Lalu bagaimana selanjutnya? Apakah nanti studio ini akan membuat animasi yang lebih menarik dari Despicable Me? Yaa mari kita tunggu saja kiprah mereka di tahun-tahun mendatang

8.5/10







1 comment: